judul animasi
Rabu, 14 Desember 2022
Prediksi Pertandingan Prancis VS Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022
Sabtu, 12 November 2022
Rabu, 09 November 2022
Sabtu, 08 Oktober 2022
Pemain Lapis Kedua Indonesia Tampil di Kapal Api Indonesia International Series 2022
IM Azarya Jodi Setyaki Juara First Saturday Chess Tournament Series 2022
Jumat, 07 Oktober 2022
Indonesia Taklukkan Vietnam, Lolos ke Putaran Final Piala Asia U20 2023
Kamis, 06 Oktober 2022
Indonesia Benamkan Hong Kong 5-1 Dalam Kualifikasi Piala Asia 2023
Rumah Produktif Indonesia Menggelar International Conference on Indonesia and Global Affairs (ICIGA)
Minggu, 02 Oktober 2022
Jumat, 30 September 2022
Selasa, 27 September 2022
Senin, 26 September 2022
Perpusnas Press Terbitkan Buku G20 Bahasa Indonesia dan Inggris Inisiatif Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia
Timnas Indonesia Cukur Timnas Timor-Leste 4-0 Dalam Kualifikasi Piala Asia U20 2023
Minggu, 25 September 2022
GM Novendra Priasmoro Tampil Sebagai Juara Mandalika Cup 2022
Prediksi Pertandingan Indonesia VS Timor Leste di Kualifikasi Piala AFC U20 2023
Senin, 19 September 2022
Raport Ganda Campuran Indonesia di Japan Open 2022, Memprihatinkan
Minggu, 18 September 2022
Pasangan Ganda Putra Indonesia Habis di Perempat Final Japan Open 2022
Senin, 12 September 2022
Ganda Putri Indonesia Terhenti di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2022
Jumat, 26 Agustus 2022
Dua Ganda Putra Indonesia Belum Terhadang Untuk Lolos ke Perempat Final Kejuaraan Dunia 2022
Rabu, 24 Agustus 2022
Dua Ganda Campuran Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia 2022
Pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto Lolos ke Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2022
Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2022
Trio Ganda Putra Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022
Senin, 22 Agustus 2022
Dua Tunggal Putra Indonesia Lolos ke Babak Kedua Total BWF World Championships 2022
Tujuh Wakil Indonesia Hari Ini Mengawali Perjuangan Dalam Total BWF World Championships 2022
Minggu, 21 Agustus 2022
Tim Bulutangkis Indonesia Tampil Dengan Kekuatan Terbaik Dalam Total BWF World Championships 2022
Sabtu, 20 Agustus 2022
# KMAB Rapor Shin Tae-yong Dalam Membesut Timnas Senior
Rabu, 17 Agustus 2022
# KMAB Kinerja Shin Tae-yong di Piala AFF 2020
Selasa, 16 Agustus 2022
# KMAB Perjuangan Timnas Senior Indonesia Dalam Kualifikasi Piala Asia 2023
Minggu, 14 Agustus 2022
# KMAB Perjalanan Timnas Indonesia Terhenti di Babak Penyisihan Piala AFF Putri U18 2022
# KMAB Olympian Indonesia, Frans van Bronckhorst
# KMAB Olympian Indonesia, Syamsul Anwar Harahap
Sabtu, 13 Agustus 2022
# KMAB Olympian Indonesia, Wiem Gommies
Kamis, 04 Agustus 2022
# KMAB Alexander Bajawa Petinju Profesional Pertama Yang Menjadi Juara Kelas Berat Indonesia
Sabtu, 30 Juli 2022
# KMAB Patrick Liukhoto, Orang Indonesia Ke 10 Yang Menjadi Juara Dunia Tinju
Kamis, 28 Juli 2022
# KMAB Ongen Saknosiwi, Orang Indonesia Kesembilan Yang Menjadi Juara Dunia Tinju
# KMAB Ajib Albarado, Juara Dunia Tinju Keempat Dari Indonesia
Rabu, 27 Juli 2022
# KMAB Suwito Lagola Menjadi Petinju Indonesia Ketiga Yang Menjadi Juara Dunia
# KMAB Nico Thomas, Juara Dunia Tinju Kedua Dari Indonesia
# KMAB Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow Raih Tiga Gelar Juara Secara Beruntun Di Eropa
Selasa, 26 Juli 2022
# KMAB Indonesia Memborong Gelar di RSL Lithuanian International 2022
# KMAB Garuda Muda Sukses Meraih Gelar di Yonex Luxembourg Open 2022
Kamis, 21 Juli 2022
# KMAB Garuda Muda Panen Gelar di FZ Forza Stockholm Junior 2022
Rabu, 20 Juli 2022
# KMAB Garuda Muda Raih Tiga Gelar di FZ Adidas Alpes International 2022
Senin, 18 Juli 2022
# KMAB Ganda Putra Indonesia Mendominasi Singapore Open 2022
Rabu, 13 Juli 2022
# KMAB Raih Gelar Juara Daihatsu Perodua Malaysia Masters 2022, Fajar/Rian Mempertahankan Reputasi Ganda Putra Indonesia
Kamis, 10 Maret 2022
Senin, 10 Januari 2022
Wongso Suseno, Petinju Profesional Indonesia Pertama Peraih Gelar Internasional
(Dok: tinju.skor.id)
Wongso Suseno, seorang mantan petinju profesional Indonesia asal Malang, dilahirkan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tiga bulan setelah Indonesia Merdeka, tepatnya 17 November 1945. 28 Juli 1975, Wongso Suseno di usia 30 tahun baru mendapat kesempatan menantang juara kelas welter ringan OPBF (Oriental and Pacific Boxing Federation) yang saat itu dikuasai oleh petinju Korea Selatan Chang-Kil Lee. Ia kemudian berhasil merebut gelar juara tersebut melalui kemenangan angka dalam pertarungan 12 ronde yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia sekaligus mencatatkan namanya sebagai petinju profesional Indonesia Pertama yang berhasil menyandang gelar Internasional.
Kemenangan tersebut melambungkan nama Wongso Suseno sekaligus membuat Chang-Kil Lee yang pernah menantang juara dunia kelas welter ringan versi WBA Antonio Cervantes dari Kolombia, pensiun dini di usia 26 tahun melalui pengunduran dirinya dengan rekor 26 kali menang dan hanya tiga kali kalah. Namanya mulai disebut-sebut sebagai calon penantang juara dunia kelas welter ringan versi WBC yang beberapa hari sebelumnya baru saja direbut oleh petinju Thailand Saensak Muangsurin dari tangan Perico Fernandes dari Spanyol.
Di usia 31 tahun Wongso Suseno kembali naik ring 10 April 1976 untuk berusaha mempertahankan gelarnya yang pertama menghadapi penantangnya Dan DeGuzman dari Philipina. Dengan gemilang Ia berhasil mempertahankan gelar juara kelas welter ringan OPBF tersebut melalui kemenangan TKO di ronde ke 11 dari rencana 12 ronde di Jakarta Indonesia.
8 Oktober 1976, dalam upaya menantang juara dunia, Wongso Suseno kemudian melakukan debut dalam menjalani karier di luar negeri, melanglang buana ke Seoul, Korea Selatan untuk menghadapi petinju tangguh tuan rumah Hubert Kang yang merupakan mantan juara kelas bulu OPBF. Dalam pertandingan tersebut ia berhasil mencatat kemenangan angka dalam pertarungan yang berlangsung 10 ronde.
24 Januari 1977, Wongso Suseno di usia 32 tahun kembali naik ring untuk berusaha mempertahankan gelarnya yang kedua menghadapi penantangnya Sang Hyun Kim dari Korea Selatan. Kembali ia berhasil mempertahankan gelarnya melalui kemenangan angka dalam pertarungan 12 ronde di Jakarta Indonesia. Kemenangan tersebut semakin melambungkan nama Wongso Suseno karena lawan yang dikalahkannya bukan petinju sembarangan, tetapi petinju tangguh yang baru berusia 22 tahun dengan reputasi tak terkalahkan dari 17 kali pertarungannya.
Namanya semakin santer disebut-sebut sebagai calon penantang juara dunia kelas welter ringan versi WBC yang masih dikuasai oleh petinju Thailand Saensak Muangsurin. Akan tetapi kesempatan untuk menantang juara dunia saat itu sangat sulit, selain ada kemungkinan Saensak Muangsurin sengaja menghindari Wongso Suseno.
Pertarungan ketiga Wongso Suseno dalam upayanya mempertahankan gelar, kembali diadakan di Jakarta, Indonesia, 29 September 1977 karena kesempatan menantang juara dunia tak kunjung tiba. Pertarungan dijadwalkan berlangsung selama 12 ronde memperebutkan gelar kelas welter ringan OPBF melawan Moises Cantoja dari Philipina. Pertandingan berakhir sampai bunyi bel ronde terakhir berbunyi, hasilnya Wongso Suseno dinyatakan kalah angka sehingga ia kehilangan gelarnya.
Pertarungan antara juara kelas welter ringan OPBF Wongso Suseno melawan juara dunia kelas welter ringan versi WBC Saensak Muangsurin tidak pernah terjadi sampai Wongso Suseno mengundurkan diri di usia 37 tahun setelah mengalami kekalahan dari petinju Korea selatan Jun-Suk Hwang dengan KO di ronde ketiga dalam upayanya merebut gelar juara kelas welter OPBF di Munhwa Gymnasium, Seoul, Korea Selatan 1 Agustus 1982. Sementara itu Saensak Muangsurin sudah lebih dulu pensiun setelah mengalami kekalahan dari petinju Korea Selatan Chung Jae Hwang dalam perebutan gelar juara kelas welter OPBF 5 April 1981.
Seandainya Wongso Suseno dimasa jayanya mendapat kesempatan untuk menantang juara dunia kelas welter ringan versi WBC Saensak Muangsurin, diatas kertas Wongso Suseno akan mampu memenangkan pertandingan, karena faktanya 30 Desember 1978, Saensak Muangsurin kehilangan gelarnya setelah dikalahkan oleh Sang Hyun Kim yang nota bene adalah petinju yang pernah dikalahkan oleh Wongso Suseno. Bahkan Saensak Muangsurin juga pernah mengalami kekalahan dari Dan DeGuzman, petinju yang juga pernah dikalahkan dengan TKO oleh Wongso Suseno.